KEHIDUPAN YANG SENTIASA ADA UJIAN NYA...




Dalam meniti hidup ni,banyak benda kita kena belajar baik mahupun buruk..
Kerana apa,bila kita ditimpa musibah kita masih mampu berdiri..

Contoh : benda baik , belajar guna bahasa yang baik dan bila nak meminta pertolongan usulkan dengan perkataan “ TOLONG “ dan diakhirkan dengan “ TERIMA KASIH “.

Bukan susah berlajar beradab malahan kerana ADAB lah kita dihormati.kerana adab juga la orang keliling akan mendoakan yang baik-baik..

“… jangan rasa rugi bila kita buat baik,tapi rasa rugilah bila kita terlampau angkuh dengan pekara pinjaman..”

Bak kata mama .. “ biar orang buat kita , jangan kita buat orang..”

Tapi bilamana nama ‘MANUSIA’ tahap sabarnyakan terbatas oleh kerna itu lah kita di ajar oleh nabi kita adab semasa marah..

Bila marah menguasai diri kita cuba mengubah posisi ketika marah.

Mengubah posisi ketika marah merupakan petunjuk dan perintah Nabi SAW. Nabi SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring." (HR Ahmad).


Antara marah yang boleh dan tidak , jom sambung baca;
Pertama, jangan marah, kecuali karena Allah SWT. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan amal. Misalnya, marah ketika menyaksikan perbuatan haram merajalela. Seorang Muslim yang marah karena hukum Allah diabaikan merupakan contoh marah karena Allah.

"Seorang Muslim hendaknya menjauhi kemarahan karena urusan dunia yang tak mendatangkan pahala," tutur Syekh Sayyid Nada. Rasulullah SAW, kata dia, tak pernah marah karena dirinya, tapi marah karena Allah SWT. Nabi SAW pun tak pernah dendam, kecuali karena Allah SWT.

Kedua, berlemah lembut dan tak marah karena urusan dunia. Syekh Sayyid Nada mengungkapkan, sesungguhnya semua kemarahan itu buruk, kecuali karena Allah SWT. Ia mengingatkan, kemarahan kerap berujung dengan pertikaian dan perselisihan yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam dosa besar dan bisa pula memutuskan silaturahim.

Ketiga, mengingat keagungan dan kekuasaan Allah SWT. "Ingatlah kekuasaan, perlindungan, keagungan, dan keperkasaan Sang Khalik ketika sedang marah," ungkap Syekh Sayyid Nada. Menurut dia, ketika mengingat kebesaran Allah SWT, maka kemarahan akan bisa diredam. Bahkan, mungkin tak jadi marah sama sekali. Sesungguhnya, papar Syekh Sayyid Nada, itulah adab paling bermanfaat yang dapat menolong seseorang untuk berlaku santun (sabar).

Keempat, menahan dan meredam amarah jika telah muncul. Syekh Sayyid Nada mengungkapkan, Allah SWT menyukai seseorang yang dapat menahan dan meredam amarahnya yang telah muncul. Allah SWT berfirman, " … dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memberi maaf orang lain, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS Ali Imran:134).

Menurut Ibnu Hajar dalam Fathul Bahri, ketika kemarahan tengah me muncak, hendaknya segera menahan dan meredamnya untuk tindakan keji. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang dapat menahan amarahnya, sementara ia dapat meluapkannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan segenap mahluk. Setelah itu, Allah menyuruhnya memilih bidadari surga dan menikahkannya dengan siapa yang ia kehendaki." (HR Ahmad).

Kelima, berlindung kepada Allah ketika marah. Nabi SAW bersabda, "Jika seseorang yang marah mengucapkan; 'A'uudzu billah (aku berlindung kepada Allah SWT, niscaya akan reda kemarahannya." (HR Ibu 'Adi dalam al-Kaamil.)

Keenam, diam. Rasulullah SAW bersabda, "Ajarilah, permudahlah, dan jangan menyusahkan. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." (HR Ahmad). Terkadang orang yang sedang marah mengatakan sesuatu yang dapat merusak agamanya, menyalakan api perselisihan dan menambah kedengkian.

Ketujuh, mengubah posisi ketika marah. Mengubah posisi ketika marah merupakan petunjuk dan perintah Nabi SAW. Nabi SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring." (HR Ahmad).

Kedelapan, berwudhu atau mandi. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat syaraf. "Maka dari itu, wudhu, mandi atau semisalnya, apalagi mengunakan air dingin dapat menghilangkan amarah serta gejolak darah," tuturnya, Kesembilan, memeberi maaf dan bersabar. Orang yang marah sudah selayaknya memberikan ampunan kepada orang yang membuatnya marah. Allah SWT memuji para hamba-Nya "... dan jika mereka marah mereka memberi maaf." (QS Asy-Syuura:37).

Sesungguhnya Nabi SAW adalah orang yang paling lembut, santun, dan pemaaf kepada orang yang bersalah. "... dan ia tak membalas kejahatan dengan kejahatan, namun ia memaafkan dan memberikan ampunan... " begitu sifat Rasulullah SAW yang tertuang dalam Taurat, kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa AS.

Sifat amarah ni ada kesan baik dan kesan buruk..memarah adakala bukan jalan terbaik menyelesaikan masalah, malah akan menambah masalah dan menimbulkan sifat dendam (kalau orang perak kata taramater kome tak ada paedahnya taram-taram nih buang masa.)
Menjadi pemaaf juga bukan mudah untuk meredhoi dan melupakan apatah lagi luka yang paling dalam..biarpun adakala kita sudah memaafkan tapi disudut hati paling dalam dan kecil masih teringat-ingat pekara yang terjadi. Bukan mudah nak memaafkan serta melupakan..
..dosa kita dengan allah kita boleh mohon dan solat taubat seberapa kali pun,tapi dengan manusia, dengan manusia la kita memohon maaf…”

Lagi satu , masyarakat kita selalu sangat guna ayat ni “ anak kena patut cakap mak bapak,sebab mak bapak betul”

Mak bapak tu manusia atau robot? Manusiakan? Maka mereka pun buat salah,bukan hanya betul belaka.
Anak-anak ada hak untuk menegur mak bapak jika pekara tu salah TAPI ada adabnya ada caranya jangan sampai kurang ajar. Bukan semua benda mak bapak kita tahu..dan buakan semua benda anak-anak tahu.

Kerna itu bila DITEGUR JANGAN ANGKUH,EGO,HANYA MEMANDANG DIRI SENDIRI BETUL DAN ORANG LAIN SALAH SENTIASA..

Allah , kita ni manusia ..manusia yang asalnya dari air mani ke  darah ke daging ke tulang sempurna sifat keluar jadi bayi bertaktih berlari jatuh bangun ..

Kita pun hidup atas cacatan allah siapkan sebelum kita dijadikan.apa yang hendak kita banggakan dengan apa yang kita ada sekarang?? Apa? Segala-galanya pinjaman..kita ni peminjam jer sedar lah diri…

Comments

Popular Posts